Sambang darah (Excoecaria cochinchinensis) adalah tumbuhan berkhasiat obat bersifat beracun yang berasal dari China dan Asia Tenggara. Di Indonesia, tanaman ini dikenal dengan beberapa nama seperti daun rĕměk daging (Jateng), daun sambang darah, ki sambang, dan sambang darah saja.
Sambang darah adalah perdu kecil dengan tinggi 0,5m hingga ± 3 meter. Batangnya berkayu, dengan percabangan yang banyak. Manakala digores, dia akan mengeluarkan getah putih yang beracun. Tumbuhan ini mempunyai ranting-ranting yang beruas dengan warna hijau-keunguan. Daunnya tunggal dan agak panjang, dengan letak saling berhadapan, atau berselang-seling. Warna daunnya di bagian atas hijau tua, dan bawahnya merah gelap serupa daging. Oleh karena itu, tanaman ini disebut remek daging atau sambang darah. Mahkotanya tidak tampak, putiknya 3, melengkung. Buahnya tergolong buah kotak, berbentuk bundar, kecil, 3 keping dengan diameter 1 cm. Bijinya bulat, kecil, berwarna cokelat muda. Akarnya, tunggang dan juga berwarna cokelat muda.
Tanaman ini dapat digunakan sebagai tanaman obat yakni dapat mengobati pendarahan pada datang bulan berkepanjangan. Tanaman ini mengandungi asam shikimat, tanin, asam behenat, asam palmat, asam sterat, excolabdone A, B, & C, triterpenoid eksokarol, excoecariodes A dan B. Di sisi lain, tanaman ini rupanya terhadap ikan sangat beracun dan bahkan mempunyai kekuatan membunuh. Namun demikian, tanaman ini masih juga dapat dipakai sebagai tanaman hias.