Buahnya mengharumkan bau keringat, sampai dipakai sebagai deodoran oleh para putri keraton Raja Mataram. Baginda menyuruh menanam pohon itu di halaman istana, untuk diambil buahnya bagi para putri keraton. Hanya dengan memakan buah itu yang sudah masak, para putri ini sudah bisa berbau bunga viola. Keringatnya wangi, dan napasnya harum.
Kepel atau burahol adalah nama pohon yang mempunyai nama ilmiah Stelechocarpus burahol. Tumbuhan penghasil buah yang menjadi kegemaran para putri keraton Jawa sejak jaman dulu ini kini termasuk salah satu tanaman langka di Indonesia. Pohon Kepel yang dipercaya mempunyai nilai filosofi adhiluhung ini merupakan flora identitas provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Pohon Kepel di beberapa daerah di Indonesia dikenal juga sebagai buah dan pohon kecindul, cindul, simpol, burahol, dan turalak. Dalam bahasa Inggris tumbuhan langka ini dikela sebagai Kepel Aple. Sedangkan dalam bahasa latin (ilmiah) disebut Stelechocarpus burahol.